4 Agustus 2009

Derita Guru Bahasa Inggris Di Jepang

Kondisi guru bahasa Inggris di Jepang rupanya gak jauh berbeda dengan kondisi para guru di Indonesia.

Stasiun NTV melaporkan bahwa mereka rata-rata hidupnya sengsara. Gak ada tunjangan, gak ada uang lembur, dan gak ada jaminan kontrak kerja yang aman karena mereka bisa dipecat kapan aja secara tiba-tiba oleh pihak sekolah.

Dan gajinya cuma 110,000 yen aja, alias 11 jutaan rupiah per bulan. Untuk tinggal di kota besar seperti Tokyo, gaji ini gak bakalan cukup. Bayangkan, untuk sewa apartemen sederhana ato kos-kosan kecil aja bisa menghabiskan 60,000-80,000 yen per bulan.

Gimana kebutuhan yang lain (seperti main pachinko, koleksi gundam, ato nonton konser Gackt) bisa terpenuhi???






Catatan: tingkat pengganguran di Jepang meningkat menjadi 5,4% (tertinggi selama 6 tahun terakhir) dengan 3,5 juta orang yang bingung mau kerja apa.





0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar