27 Maret 2011

Ngapain Ninja-Ninja Ini?

Kedua ninja ini berhasil diambil fotonya ketika berada di stasiun kereta baru-baru ini. Ngapain mereka ya?

ninja jepang

Tokyo Sky Tree: Menara Tertinggi Kedua Di Dunia

Jepang akan segera memiliki simbol kebanggaan baru. Tokyo Sky Tree, yang akan dinobatkan sebagai menara tertinggi kedua di dunia, telah mencapai puncak penuhnya setinggi 634 meter minggu ini.

Tokyo Sky Tree

Pembangunan Tokyo Sky Tree yang dicanangkan oleh Tobu Railway dan NHK pada tanggal 14 July 2008 itu terus berlanjut meskipun gempa bumi dahsyat mengguncang Tokyo berkali-kali dalam dua minggu terakhir ini.

Walaupun proyeknya belum selesai, menara ini sanggup menahan gempa sekuat 8,9 SR pada 11 Maret lalu. Gempa yang disusul oleh tsunami maha dahsyat itu rupanya tidak menyebabkan kerusakan struktur pada Sky Tree ataupun menyebabkan cedera pada 500 orang yang terlibat dalam pekerjaan konstruksi pada hari itu. Padahal di sisi lain, antena di atas Tokyo Tower (333 meter) bengkok akibat gempa.

Menara yang pembangunannya menggunakan desain rangka baja anti-seismik dan menerapkan teknologi anti-gempa pada pondasinya itu memang patut dicontoh oleh proyek-proyek bangunan tinggi di seluruh dunia.

Canton Tower, menara setinggi 600 meter yang berlokasi di China, yang baru saja dinobatkan sebagai menara tertinggi kedua di dunia setelah peresmiannya dilakukan pada September 2010 lalu, akhirnya harus menyerahkan "mahkotanya" kepada Tokyo Sky Tree.


Tokyo Sky Tree


Kenapa Tokyo Sky Tree dibangun? Karena jaringan televisi Jepang akan beralih sepenuhnya menggunakan transmisi digital pada awal 2012, sehingga Tokyo Sky Tree akan mengambil alih siaran televisi dari Tokyo Tower, yang telah melayani para pemirsa di Jepang selama 52 tahun.

Mega proyek yang menelan biaya Rp. 6,8 Triliun itu akan rampung pada akhir tahun 2011 ini dan menjadikan Tokyo Sky Tree bangunan tertinggi kedua di muka bumi, satu tingkat dibawah sang pencakar langit Burj Khalifa di Dubai yang mempunyai ketinggian 828 meter.

Tokyo Sky Tree sengaja dibangun dengan ketinggian 634 meter agar mudah diingat oleh warga Jepang, karena angka 6 (mu / む・っつ), 3 (sa / さ), 4 (shi / し) berarti "Musashi".

2.692.008.000.000.000

Berapa itu?

Rp. 2.692.008.000.000.000,-

Itu 2.000 Triliun Rupiah. Lebih tepatnya 2.692 Triliun. Apa yang akan kamu lakukan kalo kamu punya uang sebesar 2.692 Triliun Rupiah? Kamu mau simpen dimana 26,9 miliar lembar uang kertas pecahan Rp. 100.000-an?

Yup. Itulah perkiraan angka kerugian yang dialami oleh negara Jepang dalam waktu kurang dari 2 minggu karena bencana tsunami. Ini adalah kerugian finansial terbesar akibat bencana alam sepanjang sejarah yang pernah dicatat manusia.

Estimasi angka kerugian ini mencakup 7 prefektur yang infrastruktur-nya terkena dampak langsung (ribuan gedung dan rumah yang hancur), ribuan perusahaan yang tidak beraktifitas, puluhan ribu karyawan yang tidak bekerja, reaktor nuklir yang meledak, produk-produk yang gagal diekspor akibat pencemaran radiasi, dan masih banyak lagi.

Inget, kerugian ini bukan karena gempanya lho, tapi karena tsunaminya. Jepang adalah negara yang paling siap dalam menghadapi gempa di muka bumi ini, karena itu gempa bukanlah masalah besar.

Tsunami-lah yang mereka takuti.

tsunami jepang

Sampai saat ini, jumlah korban meninggal mencapai 9.400 jiwa, sedangkan yang dilaporkan hilang mencapai 14.700 orang. Pemerintah Amerika Serikat, Australia, Singapura dan Hong Kong sudah menetapkan larangan impor bagi produk makanan dan minuman asal Jepang.