7 April 2009

Pengangguran Tidur Di Internet Café


Matahari mulai terbenam. Waktu telah menunjukkan jam enam sore di Tokyo.

Inilah waktu yang tepat untuk melihat para "korban" krisis ekonomi Jepang yang terparah sejak 64 tahun yang lalu.

Inilah waktu yang tepat untuk kita semua membuka mata lebar-lebar untuk melihat salah satu kota termahal di dunia dari wajah terburuknya.

Berkunjunglah ke manga café atau Internet café yang ada di kota Tokyo karena disanalah para pengangguran menumpang tidur. Dengan tarif sekitar Rp.90,000-an (yang biasanya untuk menyewa sebuah bilik untuk membaca manga atau bermain Internet), mereka malah mempergunakan bilik tersebut untuk tidur.
manga internet cafe


Semuanya pria, tentu saja, berumur antara 35 s/d 55 tahun. Mereka inilah pekerja-pekerja yang dipecat dan sampai sekarang belum mendapatkan pekerjaan baru karena para pemilik perusahaan yang terus merugi, seperti Toyota, Sony dan Panasonic.

"Saya dengar dari mulut ke mulut. Kalau anda tidak punya cukup uang, Internet café adalah temnpat termurah dimana kita bisa tidur dibawah atap," kata Kimiaki Takimoto, 46 tahun, mantan karyawan Nissan Diesel yang sekarang tidur di Internet café.

Tahun ini, hampir semua bilik di 600 manga café dan Internet café di Tokyo telah di booking penuh oleh para pengangguran. Yang tidak kebagian tempat dan tidak punya cukup uang, mereka lebih memilih untuk tidur di jalanan dengan tenda atau sarung tidur seadanya.

Bahkan di bulan Januari yang lalu, Tokyo bagai disambar petir di siang bolong dengan 500 pengangguran dadakan mendirikan tenda-tenda di taman kota Hibiya, tidak jauh dari istana kerajaan.
tenda hibiya


Negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia ini sekarang tidak lagi mampu memamerkan taringnya. Paling tidak untuk 1 sampai 2 tahun kedepan.

Jepang: Robot Harus Berjalan Di Bulan

Pemerintah Jepang melalui Strategic Headquarters for Space Development telah membuat target bahwa di tahun 2020, Jepang harus mengirimkan sebuah robot berkaki dua untuk berjalan di bulan.


robot jepang


Jepang pertama kali meluncurkan satelitnya pada tahun 1970 dan menjadi negara terdepan di Asia dalam hal teknologi luar angkasa. Di bulan Januari saja, Jepang telah meluncurkan satelit pertama di dunia yang khusus memonitor gas rumah kaca untuk mengawasi pemanasan global.


Tapi dalam beberapa tahun belakangan ini, China gak mau kalah. Negri tirai bambu itu mulai membayang-bayangi Jepang dengan program-program luar angkasa mereka yang agresif.

Internet Tercepat Di Dunia Ada Di Jepang!


Berapa sih jalur Internet yang paling cepat di dunia?

Saat ini para pencinta Internet di Jepang sudah bisa menikmati kecepatan browsing yang mencapai 160 Mbps (megabit per second). Ini artinya, mereka bisa men-download film 1GB hanya dalam waktu kurang dari 7 detik!
internet jepang


Adalah J:Com, perusahaan ISP (Internet Service Provider) terbesar di Jepang yang memberikan layanan super cepat ini ke semua pelanggan rumah dengan biaya "cuma" 6,000 yen atau sekitar Rp.600,000-an saja.

Menurut kamu harganya murah ato mahal? Sebagai perbandingan...

Belanda menancap $107 per bulan untuk kecepatan 120 Mbps, sedangkan Comcast dari Amerika membebankan $140 per bulan untuk Internet dengan kecepatan 50 Mbps. Sedangkan Indo... err, lupakan Indo.

Wah, harus cepet-cepet pindah ke Jepang nih!