28 Maret 2013

Naik Sepeda Sembarangan Akan Di Penjara!

Tokyo secara resmi mengumumkan bahwa satuan kepolisian mereka akan menuntut para pengendara sepeda yang berulang kali melanggar hukum lalu lintas di kota terpadat di dunia tersebut. Jadi, kalau kita naik sepeda lalu menerobos lampu merah atau mungkin mengebut tidak karuan, maka kita bisa terkena hukuman penjara tiga bulan atau denda hingga 50.000 yen atau sekitar lima juta rupiah.

Naik Sepeda Sembarangan Akan Di Tilang!

"Jumlah kecelakaan sepeda telah mengalami peningkatan sebesar 13% jika dibandingkan dengan 10 tahun lalu," kata Shinpei Kazusawa, seorang pengacara yang setuju dengan peraturan baru ini.

Sampai sekarang sebagian besar pengendara sepeda bisa menghindari bentuk hukuman yang berat. Biasanya mereka yang nakal hanya akan diberikan surat peringatan tanpa ada penangkapan. Pada tahun 2011 saja, terdapat lebih dari 2 juta surat peringatan yang keluar tanpa adanya tindak lanjutan. Sekarang di tahun 2013 ini, tampaknya para pengendara sepeda harus lebih berhati-hati.

24 Maret 2013

[Video] Sirkus Anjing




23 Maret 2013

Anak 7 Tahun Ini Lebih Hebat Joget Dari Pada Kamu

Nama panggilannya adalah Ririri. Dia baru berumur 7 tahun. Dia menyukai warna biru, anime Smile Pretty Cure!, dan mempunyai lebih dari 23.000 pengikut di Twitter. Simak video berikut ini...



18 Maret 2013

Onna-Bugeisha

Pernah dengar istilah "Onna-bugeisha"?

Onna-bugeisha adalah sejenis pendekar wanita yang dulu pernah ada di Jepang. Mereka terdiri dari para ibu rumah tangga, janda, aktivis, dan anak-anak perempuan yang pandai bermain pedang. Dan tidak hanya sebatas bermain pedang, mereka pun dapat ikut terjun ke dalam medan perang yang ganas kalau memang diharuskan.

Onna Bugeisha Jepang

Zaman dulu sebelum ada kelas Samurai, para petarung Jepang dilatih untuk menggunakan pedang dan tombak. Selain agar dapat melindungi keluarga, mereka juga harus memperjuangkan kehormatan mereka. Onna-bugeisha lahir dari sana. Berbeda dengan kebanyakan negara yang tidak memperbolehkan wanita ikut berperang, para wanita di Jepang justru harus belajar menggunakan pedang sejenis naginata dan kaiken, juga berlatih tantojutsu untuk melindungi diri mereka dari berbagai ancaman. Pelatihan para wanita ini biasanya bertujuan agar wilayah-wilayah di Jepang tidak kekurangan prajurit perang, meskipun jumlah petarung laki-lakinya sedikit.

Onna Bugeisha Jepang

Jenis pedang yang paling umum digunakan oleh para Onna adalah Naginata, yaitu sejenis pedang panjang yang ujungnya sedikit membengkok. Pedang ini terkenal efisien dan fleksibel dalam membentuk gerakan, sehingga banyak petarung menyukainya. Oleh sebab ini jugalah, pedang ini menjadi pelengkap citra diri dari para pendekar wanita.

17 Maret 2013

Pria Juga Butuh Beha

Entah apa yang ada dipikiran orang Jepang ketika membuat dan menjual produk ini...

Pria Juga Butuh Beha

16 Maret 2013

Perayaan White Day Di Jepang

Kalau 14 Februari adalah hari disaat orang-orang memberikan cokelat sebagai tanda kasih terhadap orang yang mereka sayangi, 14 Maret adalah hari dimana mereka yang sudah mendapat cokelat dapat membalas jasa mereka. Jangan heran kalau di Indonesia tradisi White Day tidak begitu dikenal, karena hari tersebut memang hanya khusus ditandai di kalender Korea Selatan, Taiwan, Cina dan Jepang.

Tanggal 14 Maret adalah perayaan White Day!

White Day sudah ada di Jepang sejak tahun 1978. Percaya atau tidak, tradisi membalas jasa ini diciptakan oleh asosiasi industri cokelat nasional. Inilah yang membuat sebagian orang berpikir bahwa White Day adalah taktik para pengusaha agar penjualan cokelat mereka tetap laris meskipun Valentine's Day sudah berakhir sebulan yang lalu. Hmm, boleh juga, ya.

Sedangkan untuk alasan mengapa hari itu dinamakan White Day, tidak lain tidak bukan adalah karena bahan dasar dari makanan-makanan manis adalah gula, yang identik dengan warna putih.


Tanggal 14 Maret adalah perayaan White Day!

Di Jepang, Valentine's Day adalah hari spesial dimana para gadis atau wanita memberi hadiah cokelat yang entah itu dibeli atau dibuat sendiri kepada laki-laki sebagai tanda kasih sayang. Umumnya cokelat yang diberikan kepada laki-laki yang mereka sukai adalah cokelat buatan sendiri, atau yang biasa disebut sebagai Honmei-choco. Sedangkan cokelat yang diberikan terhadap kolega atau atasan mereka dalam bekerja, mendapat sebutan Giri-choco.

Nah, saat White Day tiba, laki-laki yang sudah menerima cokelat Honmei atau Giri ini akan melakukan balas jasa terhadap para gadis. Balas jasanya bisa berupa cokelat, tetapi tidak diharuskan. Mereka juga bisa memberi hadiah-hadiah lain, seperti boneka, kue kering, marshmallow, perhiasan, bahkan pakaian dalam, hihi.

Tapi ada juga fakta unik dibalik tindakan ini. Di Jepang, ada istilah "Sanbai Gaeshi", yang secara harfiah berarti "triple the return". Ini secara tidak langsung berlaku sebagai peraturan umum di Jepang, yaitu mereka yang akan membalas jasanya di White Day, harus membalas jasanya dengan memberi sesuatu yang 2 atau 3 kali lipat lebih berharga daripada cokelat yang mereka terima disaat Valentine's Day. Memang mengandung konotasi baik sih, tapi susah juga ya kalau jadi laki-laki yang disukai banyak perempuan.

Namun, lepas dari semua itu, para lelaki juga bisa memberikan hadiah pada gadis atau orang lain yang mereka sayangi meskipun mereka tidak mendapat cokelat dari orang tersebut. Dengan kata lain, White Day tidak selalu tentang terima-dan-balas, tetapi juga bisa menjadi hari Valentine's Day kedua dalam satu tahun yang sama.

Tanggal 14 Maret adalah perayaan White Day!

*Tahukah kalian? Selain White Day, ada juga yang disebut Black Day di Jepang. Hari tersebut adalah hari yang khusus didedikasikan terhadap para jomblo.