6 Juli 2012

2020: Mobil Berjalan Sendiri Tanpa Pengemudi

Jepang akan dipenuhi oleh mobil-mobil yang berjalan sendiri tanpa pengemudi. Ya, paling tidak rencananya baru akan terealisasi nanti pada tahun 2020.

Kementrian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Turisme Jepang mengatakan bahwa mereka ingin melihat semua jalanan di Jepang dilalui oleh mobil-mobil super canggih yang bisa berjalan sendiri. Pihak kementrian telah mengundang perusahaan-perusahaan besar seperti Nissan, Toyota, Fuji Heavy Industries, Honda, dan Mazda untuk bekerja sama. Ini artinya Jepang adalah negara pertama di dunia yang pemerintahnya telah membicarakan dengan serius tentang rencana "memasyarakatkan" mobil tanpa pengemudi.

Mobil Berjalan Sendiri Tanpa Pengemudi

Kamu pernah lihat mobil yang bisa berjalan sendiri tanpa dikemudikan oleh siapapun? Di film atau di siaran berita televisi? Mobil super canggih ini sebenarnya bukan teknologi baru. Mercedes-Benz telah membuat mobil pertama di dunia yang bisa berjalan sendiri pada tahun 1980-an. Kemudian baru-baru ini pemerintah daerah Nevada, California, telah mengeluarkan ijin khusus untuk satu mobil Toyota Prius milik Google sehingga mobil tersebut diperbolehkan untuk berjalan sendiri di jalan raya.

Tampaknya era masa depan akan semakin dekat. Suatu hari nanti, kita tidak perlu menyentuh setir mobil lagi. Kita tinggal memasukkan tujuan kita kemana, lalu mobil akan membawa kita ke tempat tujuan secara otomatis.

Hal-Hal Yang Tidak Kamu Ketahui Tentang Mario Bros

Kita tahu kalau dia punya kumis tebal, topi merah dan kecenderungan untuk melompat di atas kepala orang, tetapi apakah kamu benar-benar mengenal karakter video game yang paling terkenal di seluruh dunia ini? Yuk, kita selidiki bersama...

Hal-Hal Yang Tidak Kamu Ketahui Tentang Mario Bros

1. Tahukah kamu kalau Mario pernah memiliki 3 nama?

Shigeru Miyamoto, pencipta Mario, ingin menamakannya Mr. Video. Kenapa? Karena Shigeru berencana untuk memunculkan Mario di semua game yang diciptakannya. Slogannya kira-kira seperti ini... "Mr. Video Game yang muncul dimana-mana."

Untungnya, dia tidak jadi menggunakan nama tersebut. "Jika dia dipanggil 'Mr. Video' dia mungkin telah menghilang dari muka bumi sejak lama," kata Shigeru sambil tersenyum.

Lalu dalam penampilannya yang pertama di muka bumi, yaitu di game Donkey Kong pada tahun 1981, Mario menggunakan nama Jumpman karena dia memang suka melompat-lompat. Nama ketiga adalah, tentu saja, Mario, yang konon (sampai sekarang belum dikonfirmasi oleh pihak Nintendo) diambil dari nama seorang pengusaha Amerika Serikat, Mario Segale.

Mario Segale adalah pemilik gudang, yang gudangnya disewa oleh Nintendo untuk dijadikan kantor di Amerika waktu itu.


2. Tahukah kamu kalau Mario bukan hanya seorang tukang ledeng?

Mario boleh saja dikenal sebagai karakter tukang ledeng yang paling tersohor di dunia, tapi sebenarnya dia memulai karir (dalam game Donkey Kong) sebagai tukang kayu. Dia tidak pindah ke urusan pipa-pipaan sampai ia mendapat game-nya sendiri. Mario juga pernah menjadi pemain basket, sepak bola, tenis, golf, seorang arkeolog, seorang presiden direktur dari sebuah perusahaan mainan dan bahkan menjadi dokter.

Hal-Hal Yang Tidak Kamu Ketahui Tentang Mario Bros


3. Tahukah kamu kalau tidak ada yang tahu nama lengkapnya?

Baik Nintendo maupun Shigeru Miyamoto tidak pernah secara resmi mengungkapkan nama lengkap Mario. Banyak yang menganggap nama belakangnya juga Mario, jadi lengkapnya adalah Mario Mario. Tapi banyak pula yang tidak setuju dan menganggap nama Mario Mario adalah nama yang aneh. Sampai sekarang hal ini menjadi bahan perbincangan yang seru antar sesama penggemar Mario.

Begitu pula dengan saudaranya Mario, si Luigi, juga tidak ada yang tahu nama lengkapnya. Tampaknya ada kesengajaan dari pihak Nintendo agar para fans terus mengira-ngira untuk waktu yang lama. Kalau semua misteri sudah terjawab, tidak menyenangkan lagi kan?

Demonstrasi Terbesar Di Tokyo Sejak Tahun 1960


Pemerintah Jepang akhirnya kembali mengaktifkan reaktor nuklir mereka. Perdana Menteri Yoshihiko Noda telah mengabaikan kekhawatiran masyarakat tentang keamanan ketika ia memerintahkan diaktifkannya kembali PLTN Ohi di Jepang barat. Ohi adalah PLTN pertama yang kembali beroperasi sejak kecelakaan fatal tahun lalu di Fukushima yang memaksa pemerintah mematikan semua PLTN yang ada di Jepang. Sayang sekali, penutupan ini tidak berlangsung lama.

Demonstrasi Terbesar Di Tokyo Sejak Tahun 1960

Meneriakkan slogan-slogan anti-nuklear dan memukul-mukul drum, puluhan ribu demonstran berkumpul di depan kediaman sang Perdana Menteri untuk memprotes keputusan pemerintah yang kembali menggunakan pembangkit listrik tenaga nuklir. Di kerumunan tersebut, pria, wanita dan anak-anak mereka meneriakkan kata-kata "Jangan ada lagi Fukushima!"

Di Jepang, yang namanya demonstrasi itu sangat jarang terlihat, apalagi yang sampai ribuan orang turun ke jalan. Mungkin karena tidak ada masalah yang terlalu besar untuk diprotes. Tapi kali ini, tampaknya orang Jepang merasa pemerintah mereka sudah melewati batas. Media lokal memperkirakan jumlah para demonstran berada di kisaran angka 20.000 dan 45.000 orang, yang mereka gambarkan sebagai gerakan protes terbesar di pusat kota Tokyo sejak tahun 1960-an.

Yoshihiko Noda mengatakan ia memerintahkan dimulainya kembali reaktor nuklir untuk menghindari kekurangan pasokan tenaga listrik yang dapat menyebabkan pemadaman selama musim panas dan melumpuhkan banyak pabrik. Para analis politik telah memperingatkan akan adanya serangan publik besar-besaran setelah jajak pendapat menunjukkan bahwa dua per tiga dari warga Jepang menentang keputusan ini dengan mengatakan bahwa pemerintah telah gagal meyakinkan mereka bahwa reaktor nuklir telah dibuat aman.

Demonstrasi Terbesar Di Tokyo Sejak Tahun 1960
"Jepang kurang mengeluarkan suaranya untuk menentang pemerintah," kata Yoko Kajiyama, seorang ibu rumah tangga yang membawa anaknya ikut serta. "Sekarang kita harus mengeluarkan suara yang lantang atau pemerintah akan membahayakan kita semua." Ketika diwawancara, para demonstran berkata bahwa reaktor-reaktor nuklir ini pasti akan kembali bocor dan menelan korban jika negara masih tergantung pada PLTN.

Sementara itu, sang Perdana Menteri tampak terpengaruh oleh protes yang berlangsung. "Mereka membuat banyak kebisingan," kata Yoshihiko kepada para wartawan saat ia meninggalkan kantornya.