17 September 2013

Ninja (Asli) Yang Terakhir Di Jepang?

Seorang mantan insinyur yang berusia 63 tahun berikut ini mungkin tidak sesuai dengan gambaran khas dari seorang pembunuh berpakaian gelap dengan senjata mematikan dan bisa menghilang ke dalam bom asap. Tapi Jinichi Kawakami dipercaya sebagai ninja terakhir di Jepang. Yang asli, bukan ninja-ninjaan.

Jinichi Kawakami

Dia adalah ketua dari klan "Ban", salah satu suku ninja yang sejarahnya dapat ditelusuri hingga 500 tahun yang lalu. Jinichi dianggap oleh beberapa orang sebagai penjaga terakhir rahasia mata-mata Jepang yang masih hidup sampai hari ini.

Jinichi pertama kali masuk ke dunia ninja pada usia enam tahun, tapi dia tidak bisa mengingat dengan jelas pertemuan pertamanya dengan sang guru, Masazo Ishida, seorang pria yang selalu berpakaian sebagai biksu Buddha. "Saya terus berlatih tanpa mengetahui apa yang benar-benar saya lakukan. Setelah lama kemudian saya baru menyadari bahwa saya sedang berlatih ninjutsu (seni beladiri ninja)."

"Untuk konsentrasi, saya melihat sumbu lilin sampai saya punya perasaan bahwa saya benar-benar berada di dalamnya. Saya juga berlatih mendengar suara jarum jatuh di lantai," katanya. Dia juga berlatih memanjat dinding, melompat dari ketinggian dan belajar bagaimana mencampur bahan kimia untuk menciptakan ledakan dan bom asap.

"Saya juga dilatih untuk menahan panas dan dingin serta rasa sakit dan kelaparan. Semua latihan itu sulit dan menyakitkan, tapi saya tidak pernah berpikir mengapa saya melakukan hal itu. Latihan-latihan itu dibuat untuk menjadi bagian dari hidup saya," katanya sambil menunjukkan beberapa alat dan teknik yang digunakan dalam tugas spionase dan sabotase pada masa lalu.

Tepat sebelum dia berumur 19 tahun, Jinichi sudah mewarisi gelar master dan mempunyai gulungan-gulungan rahasia persis seperti yang kita sering lihat di anime dan manga. "Seni ninjitsu terletak di pergerakan yang tidak disadari oleh musuh, bukan dengan kekerasan brutal."

Ninja (Asli) Yang Terakhir Di Jepang?

Saat ini para ninja hanya hidup dalam cerita-cerita fiksi atau digunakan untuk mempromosikan kota Iga, yang terletak sekitar 350 kilometer dari Tokyo, dekat dengan ibukota kekaisaran kuno, Kyoto, yang dulunya rumah bagi banyak ninja.

Jinichi berpikiran bahwa dirinya disebut-sebut sebagai ninja terakhir mungkin karena tidak ada lagi orang yang belajar semua keterampilan ninja secara langsung dari seorang guru besar ninja. "Ninja yang sesungguhnya sudah tidak ada lagi sekarang," katanya sambil menegaskan bahwa dia adalah ketua klan "Ban" yang terakhir. Tidak akan ada orang yang mewarisi posisinya karena dia menganggap bahwa ninja sudah tidak cocok lagi hidup di dunia modern.


16 September 2013

Robot Patlabor Berukuran Asli

Ini adalah tampilan poster resmi pertama untuk membuat para fans Patlabor menggebu-gebu. Film adaptasi "The Next Generation: Patlabor" ini adalah film live-action, alias non-anime, alias lebih nyata. Kira-kira efek visualnya akan mirip dengan film-film Hollywood seperti Pacific Rim atau Transformers, tapi dengan cerita yang lebih keren pastinya. Cek situs resminya disini.

Film Live-Action Patlabor

Film yang akan dirilis pada tahun 2014 ini disutradarai oleh Mamoru Oshii. Tidaklah mengherankan kalau studio film Tohokushinsha mempercayai Mamoru-san karena dia lah yang bertanggung jawab menyutradarai film-film anime Patlabor dan Ghost in the Shell sejak pertengahan tahun 80-an. Ya, bapak ini sangat suka dengan robot dan senjata api, dan dia ahlinya dalam membuat film yang menarik.

Berikut adalah foto-foto yang beredar di Internet; Patlabor berukuran asli!

Robot Patlabor

Robot Patlabor

Robot Patlabor

Robot Patlabor

WOW, aku enggak sabar untuk nonton!

15 September 2013

Konsep Stadion Yang Memenangkan Tokyo 2020

Inilah konsep desain stadion yang dibawa Tokyo ke meja Komite Olimpiade Internasional. Konsep futuristik yang di desain oleh arsitek Inggris, Zaha Hadid, untuk membuat Stadion Nasional Kasumigaoka yang baru di Tokyo ini akan menjadi tempat pembukaan dan penutupan pesta Olimpiade 2020.

Tokyo National Stadium, 2020

Tokyo National Stadium, 2020

Tokyo National Stadium, 2020

Mega proyek stadion ini direncanakan akan selesai pada tahun 2018. Dana $4,5 Miliar yang dimiliki Tokyo akan dialokasikan 31% khusus untuk pembangunan dan renovasi stadion-stadion serta fasilitas umum.

14 September 2013

Tokyo Menjadi Tuan Rumah Olimpiade 2020

Hari yang ditunggu-tunggu semua orang Jepang akhirnya tiba. Jepang, atau lebih tepatnya kota Tokyo, akhirnya terpilih menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar di dunia pada tahun 2020!

Tokyo Menjadi Tuan Rumah Olimpiade 2020

Tokyo Menjadi Tuan Rumah Olimpiade 2020

Proses pemilihan dimulai sembilan tahun sebelum Olimpiade diselenggarakan. Dalam hal ini, kota-kota yang ingin menjadi kandidat tuan rumah Olimpiade 2020, harus menyusun dan mendaftarkan proposal mereka pada tahun 2011. Masing-masing kota harus membuktikan kepada Komite Olimpiade Internasional bahwa mereka memiliki rencana terbaik untuk membuat pesta olahraga itu sukses.

Menjadi tuan rumah Olimpiade tentu membutuhkan biaya yang luar biasa besar. Para kandidat harus menunjukkan bahwa mereka mampu untuk menggelar semua pertandingan, membangun semua fasilitas yang diperlukan bagi para atlet dan penonton selama kompetisi berlangsung. Mereka melakukan serangkaian presentasi dan pertemuan selama dua tahun lamanya.

Hasilnya, Tokyo berhasil mengalahkan Istanbul (Turki) dan Madrid (Spanyol).



Tokyo, ibukota Jepang, pernah menjadi tuan rumah Olimpiade pada tahun 1964. Hal ini merupakan nilai tambah, tapi yang membuatnya benar-benar terpilih adalah teknologinya. Tokyo menggambarkan dirinya sebagai sebuah kota yang aktif dan dinamis dengan campuran lama dan baru, perpaduan antara kuil-kuil kuno dengan teknologi futuristik.

"Discover tomorrow" adalah slogan kota Tokyo.

Tokyo Menjadi Tuan Rumah Olimpiade 2020


Setelah Jepang dilanda gempa bumi dan tsunami pada tahun 2011, pemerintah telah berjuang keras untuk mengatasi pencemaran radiasi dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang rusak. Musibah ini membuat Jepang "pincang" dalam berbagai sektor, terutama sektor pariwisata.

Pesta Olimpiade diharapkan bisa membangkitkan kembali gairah ekonomi negeri sakura karena event sebesar ini bisa mendatangkan pemasukan sebesar $40 Miliar dan menciptakan 150.000 lapangan kerja yang baru.

Tokyo Menjadi Tuan Rumah Olimpiade 2020

Selamat kepada Tokyo dan Jepang!