3 Februari 2009

DORAEMON THE MOVIE: NOBITA’S DINOSAUR

Gara-gara Suneo memamerkan fosil kuku Tyrannosaurus pemberian ayahnya, Nobita sesumbar akan menunjukkan fosil dinosaurus utuh, dengan janji akan makan spaghetti dengan hidung kalau gagal. Sayangnya Doraemon tidak mau membantunya. Kali ini Nobita tidak patah semangat. Dia bertekad untuk menggali fosil dinosaurus sendiri. Secara kebetulan Nobita menemukan fosil telur dinosaurus. Untuk memastikan apa benar itu telur dinosaurus, fosil itu dikembalikan jadi seperti semula dengan Kain Pembungkus Waktu. Ternyata itu benar-benar telur dinosaurus. Telur itu kemudian menetas menjadi bayi Futabasuzukisaurus dan Nobita memberinya nama Pisuke


Namun Pisuke dipulangkan ke tempat yang salah. Bukan di Jepang, melainkan di Amerika. Plesiosaurus ganas di Amerika menindas Pisuke. Maka dimulailah petualangan Nobita, Doraemon dan kawan-kawan di masa prasejarah untuk mengembalikan Pisuke ke kampung halamannya. Berhasilkah mereka?


Puisi Dapat Menghemat Kertas Toilet!

Orang Jepang bisa dibilang cukup boros dalam memakai kertas toilet (kayak kita gak aza!).

Nah, sebuah organisasi pemerhati toilet (ada ya?) yaitu Japan Toilet Labo telah mengeluarkan hasil penelitian mereka bahwa puisi ternyata dapat menghemat pemakaian kertas toilet dan air!


Gimana caranya? Cukup dengan menempel stiker yang bertuliskan sebuah puisi seperti "Kertas ini hanya akan bertemu dengan anda sekali saja," atau "Gulung kertasnya lagi dan lagi dan lagi," atau dengan kalimat "Cintailah toilet ini" -- maka orang-orang yang melihatnya akan merasa bersalah kalo membuang-buang kertas toiletnya.

Kelompok Japan Toilet Labo memang lagi gencar mengkampanyekan penghematan kertas toilet belakangan ini, jadi kalo kamu melihat ada puisi di toilet umum Indonesia, itu pasti dari saya.
jepang