31 Desember 2012

Tradisi Jepang: 108 Lonceng Joya No Kane

Sebelum jam menunjukkan pukul 12:00, lonceng kuil di seluruh Jepang mulai dibunyikan sebanyak 108 kali. Tradisi ini disebut Joya No Kane ( 除夜の鐘 ) dimana orang-orang menyambut tahun baru dengan mendengarkan suara lonceng kuil. Menurut kepercayaan agama Buddha, bunyi-bunyi lonceng tersebut akan menyucikan diri kita dari semua 108 keinginan duniawi manusia.

Tradisi Jepang: Lonceng Joya No Kane

Simak video upacara Joya No Kane berikut ini...



Apa saja 108 keinginan duniawi manusia? Kalau kamu merasa sesuatu tidak boleh dilakukan atau dipikirkan, itu sudah termasuk. Berikut daftar lengkapnya.

........................................................................................................................................................................................................


  1. Agresi

  2. Ambisi

  3. Kemarahan

  4. Kecongkakan

  5. Kehinaan

  6. Pemfitnahan

  7. Perhitungan

  8. Tidak tahu malu

  9. Kebohongan

10. Kekuasaan

11. Kegagahan

12. Penghinaan

13. Kekejaman

14. Mengutuk

15. Kehinaan

16. Penipuan

17. Kecurangan

18. Khayalan

19. Mengejek

20. Iri hati

21. Egoisme

22. Perselisihan

23. Tidak sopan

24. Ketidakpuasan

25. Berlebihan

26. Ingin lebih

27. Kecederaan    

28. Ketidakteraturan

29. Sikap tak hormat

30. Rahasia buruk

31. Gampang percaya

32. Mencari kesalahan

33. Semangat untuk daya

34. Keinginan untuk terkenal

35. Kecanduan minuman keras

36. Tingkah laku yang menghina
37. Perjudian

38. Cerewet

39. Kerakusan

40. Keserakahan

41. Serakah uang

42. Dendam

43. Keras hati

44. Kebencian

45. Keangkuhan

46. Manipulasi

47. Keganasan

48. Permusuhan

49. Penghinaan

50. Luka batin

51. Kemunafikan

52. Ketidaktahuan

53. Keangkuhan

54. Berpura-pura

55. Kelancangan

56. Ceroboh

57. Ketidakacuhan

58. Berbohong

59. Diam-diam

60. Ketidakpuasan

61. Kecemburuan

62. Ketidaktoleranan

63. Kurangnya pemahaman

64. Pelepasan nafsu berahi

65. Merasa tahu semuanya

66. Tidak mau berkompromi

67. Tidak Bertanggung jawab

68. Penyalahgunaan kuasa

69. Kesewenang-wenangan

70. Rasa tidak berterima kasih

71. Kesenangan karena sakit

72. Tidak mau mengampuni
  73. Obsesi

  74. Kekerasan

  75. Keras hati

  76. Keras pikiran

  77. Penindasan

  78. Bermegah

  79. Pesimisme

  80. Prasangka

  81. Praduga

  82. Mudah marah

  83. Kebanggaan

  84. Pemborosan

  85. Berkelahi

  86. Kemarahan

  87. Kerakusan

  88. Mengejek

  89. Sadisme

  90. Sarkasme

  91. Menggoda

  92. Gairah

  93. Murka

  94. Nafsu seksual

  95. Tak tahu malu

  96. Kekikiran

  97. Keras kepala

  98. Menyiksa

  99. Kezaliman

100. Kekejaman

101. Kerusuhan

102. Keras hati

103. Kesombongan

104. Balas dendam

105. Menutup-nutupi

106. Berpikiran negatif

107. Membenci diri sendiri

108. Mengingkari diri sendiri

........................................................................................................................................................................................................

Rasa-rasanya, aku punya 107,5 dari semua sifat dan keinginan diatas ya. Gawat.

30 Desember 2012

Persiapan Jepang Menyambut Tahun Baru

Shiwasu adalah kata dalam bahasa Jepang untuk bulan Desember yang berarti "guru berjalan mengitari para murid." Kata ini mencerminkan bahwa bulan ini adalah bulan tersibuk dalam satu tahun karena orang-orang berusaha membereskan apapun juga untuk menutup tahun ini. Lalu bagaimana orang Jepang menghabiskan akhir tahun?

Acara makan-makan Bounenkai

Selama Desember, acara makan-makan yang disebut bounenkai ("lupakan tahun lalu") diadakan di antara rekan kerja atau teman-teman di Jepang. Mereka juga saling memberikan oseibo (hadiah akhir tahun) serta menulis nengajo (kartu pos tahun baru) untuk dikirim ke sanak keluarga yang agak jauh.

Di balik matahari musim dingin, beberapa tradisi Jepang seperti makan kabocha (sejenis buah labu) dan mandi yuzuyu (mandi air panas yang dipenuhi dengan buah jeruk) sudah merupakan keharusan. Tradisi ini adalah sebuah wujud keinginan orang Jepang untuk tetap sehat selama musim dingin dengan menjaga tubuh tetap hangat dan makan buah-buahan yang bergizi.

Lalu ada juga yang melakukan oosoji yang berarti pembersihan secara total. Sangat penting bagi warga Jepang untuk menyambut tahun baru dengan keadaan yang bersih, karena itu semuanya sibuk dengan pekerjaan bersih-bersih yang dilakukan di rumah, sekolah dan tempat kerja sebelum masuk ke tahun baru.

Sepasang kadomatsu di depan rumah

Bersamaan ketika pembersihan dilakukan, dekorasi tahun baru biasanya dipasang di dalam maupun di luar rumah pada tanggal 30 Desember. Sepasang kadomatsu (batang pohon pinus dan dekorasi bambu) ditempatkan di depan pintu atau di pintu gerbang. Kemudian shimekazari atau shimenawa yang terbuat dari dekorasi kertas dan buah jeruk digantung di berbagai tempat dan juga di depan pintu berguna untuk membawa keberuntungan. Menurut kepercayaan, kesemuanya itu mulai dari bambu, pinus dan jeruk merupakan simbol umur panjang, vitalitas, dan nasib baik. Dekorasi lain adalah kagamimochi yang terdiri dari dua kue mochi yang ditumpuk menjadi satu ditempatkan di meja. Selain kue mochi, ada pula osechi ryori, makanan-makanan yang dibungkus rapi dalam kotak.

Hampir semua kantor libur selama 1-2 minggu di Jepang, jadi para karyawan memanfaatkannya dengan berpergian bersama keluarga tercinta, entah itu ke luar negeri maupun ke Disneyland. Banyak juga yang menghabiskan oomisoka (malam pergantian tahun baru) dengan tenang di rumah.

Sudah tradisinya orang Jepang pula memakan mie soba, karena mie yang panjang itu melambangkan umur panjang. Tradisi ini disebut toshikoshi soba (mie yang melewati tahun). Restoran-restoran yang menjual mie soba pun sampai kewalahan dalam melayani para pelanggannya di malam tanggal 31 Desember.

Makan Toshikoshi Soba

Bagaimana dengan kamu? Apa yang kamu rencanakan untuk menutup tahun ini dan menyambut tahun baru?

15 Desember 2012

Ada Yang Salah Dengan Kostum Natal Ini


Ada Yang Salah Dengan Kostum Natal Ini
Orang Jepang ada-ada saja...

[Video] Game One Piece ワンピース 海賊無双 冬の山城、咲くは恋花+ハンコック

Bagi kamu yang suka sama One Piece tapi tidak pernah main game-nya, sekali-kali bolehlah menonton video yang seperti berikut ini...



13 Desember 2012

Apa Yang Membuat Orang Jepang Merasa Dirinya Asli Jepang?

Tak peduli negara mana yang menjadi rumahmu, akan selalu ada momen-momen disaat kamu merasa seperti penduduk asli disana. Bagaimana dengan Jepang? Apa yang membuat para warga di Jepang merasa mereka sejati orang Jepang? Navi News melakukan survei terhadap 1000 penduduk di negeri sakura dan membuat mereka menceritakan mengenai momen disaat mereka merasa seperti orang Jepang yang sesungguhnya. Berikut hasilnya.

Apa Yang Membuat Penduduk Jepang Merasa Dirinya Asli Jepang?

Saat perjalanan:

- Saya tidak bisa tidur di kasur-kasur hotel, tetapi saya bisa dengan cepat terlelap diatas tatami dan futon. (Laki-laki, 31)
- Saat saya singgah di hotel, saya sering mengonsumsi nasi dan sup miso untuk sarapan. (Perempuan, 29)
- Saat saya menggunakan onsen. (Laki-laki, 28)
- Saat saya menunggu di sebuah antrian tanpa mengeluh. (Perempuan, 31)

Saat makan:

- Saat saya mengonsumsi Tamago-kake-gohan (nasi dengan telur mentah diatasnya) (Laki-laki, 53)
- Saat saya menaruh natto diatas nasi. (Perempuan, 24)
- Saat saya menikmati suasana dengan semangkuk Chazuke (nasi dengan teh hijau dituang diatasnya.(Laki-laki, 45)
- Saat saya meminum sake panas Jepang. (Laki-laki, 24)

Saat pada sebuah acara:

- Saat saya menikmati momen bermekarannya bunga cherry bersama orang-orang. (Perempuan, 23)
- Saat saya memakan mochi di hari tahun baru. (Perempuan, 24)
- Saat saya gembira mengetahui bahwa Jepang memenangkan medali pada kejuaraan Olympics, atau saat ada pemenang Nobel Prize dari Jepang. (Perempuan, 30)

Kehidupan sehari-hari:

- Saat saya kesal ketika keretanya tidak tiba tepat waktu. (Perempuan, 27)
- Saat saya masuk kedalam bak mandi dan mendesah, "Ah." (Laki-laki, 53)
- Saat saya meminum air langsung dari kerannya. (Perempuan, 39)
- Saat saya membeli pasta dari toko dan kasirnya bertanya, "Apa kau ingin menggunakan garpu atau sumpit?" saya selalu menjawab, "Sumpit." (Perempuan, 31)
- Saat saya marah ketika toiletnya tidak mempunyai fungsi bidet. (Perempuan, 23)

Saat komunikasi:

- Disaat saya sedang menghadapi situasi yang rumit, saya tidak pernah lepas kendali dan tetap menyimpan perasaan saya sendiri. (Perempuan, 24)
- Saat saya kesal dengan orang-orang yang tidak bisa membaca situasi. (Perempuan, 30)
- Saat saya mengucapkan kata-kata seperti "Yoroshiku onegai shimasu," "Otsukare sama," dan "Okagesamade." (Perempuan, 23)
- Saat saya membungkuk ketika menggunakan telepon. (Laki-laki, 25)

Lain-lain:

- Saat saya berpikir anjing jenis Shiba Inu adalah yang paling lucu. (Perempuan, 35)

Bagaimana denganmu? Apa yang membuatmu merasa seperti penduduk/warga yang asli lahir di Indonesia?

Wahai Orangtua, Jangan Namai Anakmu "Pikachu"

Selama beberapa abad, para orangtua di Jepang senang memberi anak mereka nama-nama Jepang yang biasa. Tentu, belakangan ini banyak tren baru yang bermunculan, tetapi yang paling membingungkan justru tren dalam memberikan anak-anak mereka nama yang aneh. Tren ini sangat mungkin menimbulkan kekhawatiran akan adanya intimidasi dari lingkungan sekitar anak-anak di kemudian hari, seperti "bullying" di sekolah misalnya.

Nama orang Jepang jelas berbeda dari nama orang Indonesia. Menurut tradisi, nama depan dipilih berdasarkan jumlah goresan pada nama belakang, dan didasarkan pada arti dari huruf kanji yang digunakan di nama depan. Sebagian kanji lebih disukai karena arti dibalik kanji tersebut.

Anak perempuan biasanya diberikan nama yang lebih sederhana karena nama belakang mereka akan berganti setelah mereka menikah, dan para orangtua khawatir jika mereka memberikan nama yang rumit dengan banyak jumlah goresan, maka nama itu tidak akan sesuai atau enak didengar bila dipadukan dengan nama belakang mereka yang baru.

Sekarang, banyak orangtua muda memilihkan nama yang "gemerlap" bagi anaknya, seperti "kirakira neemu", atau キラキラネーム. Nama seperti ini hanya didasarkan dari enak-tidaknya nama ini terdengar saat diucapkan, dan huruf-huruf kanjinya tidak mempunyai arti yang begitu bermakna. Bahkan terkadang, orang-orang memberi anak mereka nama-nama dari manga, anime atau video game, contohnya... Pikachu.

Wahai Para Orangtua Baru, Tolong Jangan Namai Anakmu

Di koran Jepang, ada kolom-kolom yang didalamnya mendiskusikan mengenai kasus penyiksaan atau "bullying" terhadap anak-anak yang memiliki nama tidak biasa. Namun satu daya tarik dari nama-nama unik ini adalah justru mereka yang memilikinya bisa menjadi lebih menonjol di lingkungan sekitar. Para orangtua tidak ingin anak mereka memiliki nama depan yang sama seperti anak-anak lain. Banyak nama belakang yang memang sudah umum di Jepang, jadi keinginan untuk menjadi berbeda itu bisa dimengerti.

Untuk pemilihan umum selanjutnya di Jepang, partai demokrat-liberal disana juga menganggap ini sebagai sebuah kasus politik, dan mereka berpendapat para orangtua harus dididik lebih baik mengenai hal ini. "Anak bukanlah hewan peliharaan," ujar mantan perdana menteri Jepang, Shinzo Abe. "Para orangtua ini jelas memerlukan bimbingan."

Salah satu dari nama-nama gemerlap yang dijadikan sebagai contoh adalah "Pikachu", dimana kanji yang terlibat adalah kanji 光宙, yang secara harfiah berarti "cahaya" dan "luar angkasa". Oke, nama Pikachu memang bagus, tapi tetap saja terdengar seperti nama hewan.

Selama beberapa dekade mengikuti perang di Jepang, nama anak-anak perempuan umumnya diberi kanji "ko" (子), sehingga menghasilkan banyak sekali wanita yang bernama seperti "Yoko", "Kyoko", atau "Yuko". Salah satu alasan mengapa "ko" sering sekali digunakan pada saat itu adalah karena Permaisuri Michiko. Dia adalah gadis pertama dari kalangan orang biasa yang menjadi anggota dari keluarga imperial Jepang melalui jalur pernikahan. Sekarang, "ko" sudah menjadi nama yang kuno bagi sebagian kalangan. Setelah demam "ko", kini semakin banyak perempuan yang memiliki nama dengan kanji "mi" (美), yang berarti "cantik".

Tren nama-nama gemerlap ini sebenarnya mirip dengan kebiasaan orang barat yang menamai anak mereka berdasarkan enak-tidaknya nama itu terdengar. Tentu, sebagian orang memberikan anak mereka nama keluarga mereka atau mengecek dulu arti dari nama yang akan mereka berikan, tetapi banyak yang tidak menghiraukannya. Orang-orang harusnya memilihkan nama yang bagus sehingga anak-anak mereka bangga akan nama tersebut.

Maka dari itulah, wahai para orangtua - baik di Jepang maupun di belahan dunia lain - tolong jangan namai anakmu yang aneh-aneh. Unik boleh, tapi jangan Pikachu. Jangan.

Ada Yang Salah Di Toko Ini...

Ada Yang Salah Di Toko Ini...

10 Desember 2012

[Video] Cara Murid-Murid Jepang Menyontek







7 Desember 2012

Sekarang Kamu Bisa Pesan KFC Di Udara

Kamu suka makan ayam goreng khas Kentucky Fried Chicken? Sekarang, kamu bisa pesan menu KFC favorit kamu saat kamu sedang naik pesawat terbang. Japan Airlines kini menawarkan hidangan gurih KFC bagi para penumpangnya.


Kamu Bisa Pesan KFC Di Pesawat Terbang



Kamu Bisa Pesan KFC Di Pesawat Terbang

6 Desember 2012

Awas! Para Wanita Ini Berbahaya

Awas! Para Wanita Ini Berbahaya

Awas! Para Wanita Ini Berbahaya

Awas! Para Wanita Ini Berbahaya

Awas! Para Wanita Ini Berbahaya

Fotografer Jepang, Tsuyoshi Ozawa, telah menciptakan serangkaian foto yang disebut "Senjata Sayuran" yang menampilkan sosok para wanita sedang memegang senjata yang terbuat dari sayuran. Pesan moral yang ingin dia sampaikan adalah perdamaian.

5 Desember 2012

Kursus Kilat Untuk Menjadi Santa Claus Jepang

Melakukan trik sulap dan bersahut 'Ho ho ho!' adalah bagian dari kursus untuk menjadi Santa di Jepang, setidaknya itulah yang diajarkan di Tokyo Santa Claus Academy yang melatih para calon Santa di negeri yang terkenal dengan anime dan manga ini. Pada akhir pekan lalu, 88 orang Jepang, mulai dari yang muda sampai yang tua, masuk sekolah unik di distrik Roppongi, Tokyo, untuk mengikuti kursus kilat bagaimana cara berperilaku sebagai "Santa-san" untuk meramaikan suasana natal di Jepang.

"Ada banyak anak-anak yang tidak percaya Santa Claus lagi," kata Masaki Azuma, sang kepala sekolah Tokyo Santa Claus Academy. "Jadi saya berkata kepada diri sendiri, 'Mari kita bawa Santa Claus kembali.'"

Kursus Kilat Untuk Menjadi Santa Claus Jepang

Sesi pagi dimulai dengan Masaki-san yang melatih para siswa untuk mempunyai pola pikir, sifat dan kebiasaan yang sama dengan Santa Claus, seperti misalnya; mendengarkan permintaan anak-anak, suka minum susu dan selalu membawa hadiah. Masaki-san juga mengajari mereka beberapa trik sulap untuk mencairkan suasana.

Sesi terakhir dikhususkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit yang sering kali diberikan oleh anak-anak, misalnya seperti "Rumah saya tidak memiliki cerobong asap dan kami juga memiliki sistem keamanan yang memonitor rumah, jadi bagaimana Santa-san bisa datang dan memberikan saya hadiah?" Iya, susah juga menjawabnya ya.

Meskipun umurnya Masaki-san mendekati 70 tahun, Masaki-san telah berjanji untuk terus mengajar di sekolahnya sampai dia tidak bisa berdiri lagi. "Meskipun jaman berubah terus, Santa Claus adalah sosok yang perlu hidup dalam hati setiap orang," katanya sambil bersahut 'Ho ho ho!'

Pohon Natal Emas Disney Dijual Seharga 40 Miliar

Desember adalah bulan dimana warna perak dan emas berkilauan, serta pohon-pohon dihiasi dengan segala macam pernak-pernik yang cantik. Sebuah toko perhiasan di Tokyo, Ginza Tanaka, menjual Pohon Natal Emas Disney untuk menyambut dan merayakan natal. Kamu bisa membayar uang sebesar 350 juta yen atau sekitar Rp. 40 miliar untuk membawa pohon natal emas ini pulang ke rumah.

Pohon Natal Emas Disney Dijual Seharga 40 Miliar

Dibuat berkat kerjasama dengan Walt Disney Jepang juga dalam rangka memperingati ulang tahun Walt Disney yang ke-110, pohon natal yang terbuat dari 40 kg emas ini mempunyai tinggi sekitar 2,4 meter dan berdiameter 1,2 meter. Setiap sisinya dihiasi dengan 50 karakter Disney yang mewah mulai dari Miki Tikus, Mini Tikus, Gufi, Donal Bebek, Tinker Bell hingga Cinderella, yang kesemuanya terbuat dari emas murni.

Simak videonya berikut ini...

Seni Menghias Kopi Latte Ala Anime

Bagi kamu yang suka minum kopi, atau kamu yang bekerja di kafe, atau kamu yang sedang berencana untuk membuka usaha kedai kopi, mungkin kamu bisa mengikuti Kazuki Yamamoto yang menekuni seni menghias kopi berikut ini...

Seni Menghias Kopi Latte Ala Anime Seni Menghias Kopi Latte Ala Anime
Seni Menghias Kopi Latte Ala Anime Seni Menghias Kopi Latte Ala Anime
Seni Menghias Kopi Latte Ala Anime Seni Menghias Kopi Latte Ala Anime

Kopi = Kohi / コーヒー